Pengunjung ke:

Selasa, 26 Mei 2009

Eerste Nederlandsche Levenzverzekering

Eerste Nederlandsche Levenz Verzekering


pada gambar terdapat tulisan yang berarti : sebuah perusahaan asuransi pertama di Belanda yang kantor besarnya untuk Indonesia di Surabaya.

Perusahaan asuransi ini kemudian begabung dengan perusahaan-perusahaan asuransi lainnya menjadi :

AEGON NV AEGON NV

Address: Alamat:
Mariahoeveplein 50 Mariahoeveplein 50
2501 TV The Hague 2501 TV The Hague
The Netherlands Belanda

Telephone: (31) 70-344-3210 Telepon: (31) 70-344-3210
Fax: (31) 70-344-8445 Fax: (31) 70-344-8445
http://www.aegon.com http://www.aegon.com

Statistics: Statistik:
Public Company Perusahaan publik
Incorporated: 1983 Incorporated: 1983
Employees: 24,109 Orang: 24109
Sales: EUR 31.895 billion (2001) Penjualan: USD 31,895 miliar (2001)
Stock Exchanges: Amsterdam Euronext Frankfurt London New York Tokyo Zurich Bursa: Amsterdam Euronext London Frankfurt New York Tokyo Zurich
Ticker Symbol: AGN (Euronext), AEG (NYSE) Simbol: AGN (Euronext), AEG (NYSE)
NAIC: 524114 langsung Asuransi Kesehatan Carriers; 524.128 Lain-lain langsung Asuransi (kecuali Life, Kesehatan, dan Kedokteran) Carriers; 524.126 Properti dan langsung Casualty Asuransi Carriers; 524210 Agen Asuransi dan Brokerages

Berikut adalah sejarah perusahaan
Kunci Tanggal:
1968: Algemeene Friesche, Groot-Noordhollandsche, dan bergabung untuk membentuk Olveh lalu.
1969: Eerste Nederlandsche, Nieuwe Eerste Nederlandsche, dan Nillmij bergabung untuk membentuk Ennia.
1983: AEGON juga di Belanda melalui merger dari Ago Holding NV dan Ennia NV
1985: Perusahaan yang terdaftar di NASDAQ.
1986: Perusahaan mengakuisisi monumental Corporation dan terdaftar di Bursa Efek Tokyo.
1988: Amerika Serikat AEGON dibentuk dari merger Kehidupan Investor, monumental Corporation, dan National Life Lama.
1991: Perusahaan mengakuisisi Western Reserve Life dan terdaftar pada New York Stock Exchange.
1993: Perusahaan menandatangani kesepakatan dengan Skotlandia adil Life Assurance Masyarakat dari Edinburgh untuk mendirikan sebuah perusahaan baru, Skotlandia PLC adil.
1994: Anak AEGON Inggris menandatangani kesepakatan dengan Independen Asuransi Group PLC memungkinkan untuk melepaskan AEGON Inggris dari Inggris milik orang tewas dan pasar.
1997: Perusahaan mengakuisisi US berbasis Providian Corporation untuk NLG 6,7 miliar (US $ 3,5 miliar).
1999: Perusahaan mengakuisisi Transamerica Corporation dan asuransi jiwa bisnis Guardian Royal Exchange Inggris.
2001: Perusahaan mengakuisisi JC Penney langsung Marketing Services, Inc

Sejarah Perusahaan:

AEGON NV, salah satu dari sepuluh besar asuransi jiwa yang tercantum kelompok, merupakan contoh utama dari unit bergerak ke arah yang lebih besar dalam industri asuransi. Perusahaan formasi yang disebabkan oleh merger pada akhir tahun 1960 dari dua perusahaan asuransi, yang lalu dan Ennia. Sejarah perusahaan ini adalah kisah menggabungkan perusahaan kecil menjadi lebih besar dan lebih kompetitif organisasi - Ago adalah hasil merger dari Algemeene Friesche, Groot-Noordhollandsche, dan Olveh; dan Ennia adalah hasil merger dari Eerste Nederlandsche, Nieuwe Eerste Nederlandsche, dan Nillmij. AEGON nama, terdiri dari inisial para pendahulu utama. Nama yang mencerminkan akar; dan dikelola secara lokal struktur dirancang untuk membantu perusahaan bersaing dengan sukses di matang, internationalized pasar. Perusahaan beroperasi di tiga pasar utama: Amerika, termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, Belanda, dan Inggris Raya. AEGON juga hadir di sejumlah negara-negara lain, termasuk Hungaria, Spanyol, Belgia, Jerman, Hong Kong, Italia, Luksemburg, Filipina, Taiwan, dan memiliki kantor perwakilan di Cina dan India.

Rabu, 13 Mei 2009

Levenzverzekering

AEGON NV merupakan perusahaan asuransi jiwa yang termasuk sepuluh besar dalam industri asuransi. Semenjak penggabungan antara dua perusahaan asuransi besar yaitu Ago dan Ennia yang terjadi pada tahun 1960, organisasi perusahaan asuransi ini semakin menjadi besar dan lebih kompetitif.
Ago merupakan penggabungan antara perusahaan Algemeene Friesche, Groot-Noordhollandsche, dan Olveh. Sedangkan Ennia merupakan penggabunaan Eerste Nederlandsche, Nieuwe Eerste Nederlandsche, dan Nillmij. Nama AEGON diambil dari inisial nama pendiri pertamanya, yang berarti akar. AEGON merupakan perusahaan asuransi yang dikelola secara local struktural dan dirancang untuk membantu perusahaan agar dapat bersaing di pasar internasional.
AEGON memiliki 3 pasar utama yaitu Amerika (termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko), Belanda, dan Inggris Raya. Selain itu, AEGON telah memperluas pasarnya di negara-negara lain seperti Hungaria, Spanyol, Belgia, Jerman, Hong Kong, Italia, Luksemburg, Filipina, dan Taiwan. AEGON memiliki kantor perwakilan di negara Cina dan India untuk kawasan Asia.



Sejarah awal AEGON : Asuransi Belanda tahun 1870

Pada awalnya, AEGON berawal dari sebuah perusahaan asuransi kecil bernama Broederlijke Liefdebeurs yang didirikan pada tahun 1759 di Haarlem. Perusahaan ini memberikan jasa perlindungan modal dan asuransi atas industri kecil dan kematian. Kemudian pada abad ke 19 hal ini telah menjadi umum di Belanda. Premi yang ditawarkan cukup rendah dengan sistem pembayaran per minggu.
Pada tahun 1844, J. Oosterhoff, PNS memutuskan untuk membuka perusahaan sendiri yang bernama Algemeene Friesche di Friesland yang berusaha untuk terjun secara nasional. Kemudian pada tahun 1860 perusahaan asuransi menjadi booming secara nasional dan muncul penawaran-penawaran produk asuransi baru seperti annuities, asuransi bakat, asuransi kehidupan total, asuransi dana dan asuransi jiwa untuk kelompok. Algemeene Friesche kemudian berubah bentuk menjadi sebuah organisasi yang terus menawarkan berbagai macam produk di pasar yang lebih luas walaupun produk-produk tersebut pada dasarnya memiliki kesamaan.



Pada tahun 1845 didirikan J vikaris lokal di bagian barat belanda, setahun setelah Oosterhoff mendirikan Algemeene Friesche. Banyak perusahaan peminjaman dana berubah menjadi perusahaan asuransi seperti Groot-Noordhollandsche pada tahun 1918 dan Dordrech yang merupakan perusahaan saingan pada tahun 1880an.
Vennootschap Nederland merupakan perusahaan asuransi jiwa pendahulu AEGON. Perusahaan ini menawarkan berbagai jenis produk asuransi jiwa secara lengkap. Di lain pihak, Langrand-Dumonceau mendirikan sejumlah perusahaan asuransi jiwa, diantaranya Royal Belge. Pada tahun 1858, Langrand mendirikan Vennootschap Nederland, dan pada tahun yang sama pula Ia menjadi salah satu direktur di Wina Der Anker. Pada usia 32 tahun Langrand memimpin empat perusahaan asuransi dan menjadi jutawan muda.
Sekitar tahun 1860, Langrand mulai memperluas usahanya ke bidang perbankan dan hipotek di seluruh Eropa Barat. Ketika krisis ekonomi terjadi pada akhir tahun 1860, banyak perusahaan bangkrut. Di lain pihak, beberapa perusahaan asuransi masih tetap berdiri karena telah dikelola secara lebih teliti.
Pada tahun 1913, Langrand bergabung dengan Vennootschap Nederland Eerste Nederlandsche. Kemudian muncul perusahaan asuransi lain sebagai saingan yaitu Olveh. Olveh merupakan sebuah lembaga swadaya untuk PNS pada tahun 1877. Olveh sangat sukses dalam memajukan kepentingan para anggotanya. Tujuan Olveh yaitu untuk mengurangi biaya hidup dan memberikan keamanan bagi anggota koperasi. Olveh memiliki program tabungan dan asuransi jiwa. Pada tahun 1879 , Olveh mulai menawarkan program yang sama untuk anggota dan bukan anggota.


Pendahulu lain dari AEGON adalah Nillmij. Nillmij didirikan di Hindia Belanda pada tahun 1859 oleh CFW Wiggers van Kerchem, salah satu koloni penyandang dana terdahulu yang mengatur bank umum pertama di Hindia. Nillmij berhasil karena mempunyai hubungan yang unik dengan pemerintah kolonial. Van Kerchem terpengaruh untuk memenangkan dukungan aktif dari pihak berwenang. Beberapa premi dikumpulkan oleh kolektor pajak pemerintah dan militer paymasters; gubernur dan komandan dari penjajahan tentara angkatan laut dan merekomendasikan Nillmij sebagai cara agar PNS dan personil militer dapat menyelamatkan dana pensiun mereka di luar sistem. Nillmij memonopoli terus sampai tahun 1880-an. Tahun 1883 pemerintah berhenti membantu perusahaan mengumpulkan premi, dan kompetisi dari Dordrecht, Olveh, Eerste Nederlandsche, dan lain-lain yang ikut serta pijakan dalam koloni.

Sementara Nillmij dari hubungan khusus dengan pemerintah, awalnya ia berhasil membuat peraturan pemerintah di industri asuransi jiwa pada pengoperasian di rumah dibuat lebih sulit bagi perusahaan-perusahaan domestik. Peraturan negara khusus asuransi jiwa untuk tanggal keputusan dikeluarkan oleh Napoleon Bonaparte pada 1809. Keputusan Royal dari 1830 dan 1833 ini memperkuat kontrol. Menurut mereka, pemerintah dikontrol masuk ke lapangan dan dilantik apa yang ditetapkan asuransi jiwa. Tahun 1860 pemerintah merumuskan tabel kematian yang akan digunakan, dan tingkat bunga yang akan dikenakan biaya. Perusahaan asing asuransi jiwa yang beroperasi di negara dibebaskan dari aturan ini, yang berarti bahwa mereka dapat menurunkan biaya tinggi.


Credit :
www.eerste.nl/
Nederlandsche/Het_Eerste_Nederlandsche.html
www.artefacts.co.za/

Selasa, 05 Mei 2009

ART DECO

Art Deco berkembang pada tahun 1920 – 1939, namanya diperoleh dari Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes, sebuah eksibisi yang berlangsung di Paris pada tahun 1925. Seni ini pertama kali dimulai oleh seniman Perancis ( Paris ) yang telah berekperimen selama beberapa tahun untuk menciptakan seni ini. Setelah perang dunia pertama, orang- orang menginginkan modernisasi, gaya yang fungsional untuk furniture, perhiasan dan objek- objek dekoratif mereka.
Art Deco mempengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fashion, lukisan, seni grafis, dan film. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada 1920-an. Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud politik atau filsafati, Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern.

Latar Belakang
Setelah Eksposisi Dunia 1900, berbagai seniman Perancis membentuk sebuah kolektif resmi, La Société des artistes décorateurs. Para pendirinya antara lain adalah Hector Guimard, Eugène Grasset, Raoul Lachenal, Paul Follot, Maurice Dufrene dan Emile Decour. Para seniman inilah yang sangat mempengaruhi prinsip-prinsip Art Deco pada umumnya. Maksud perhimpunan ini adalah memperlihatkan tempat terkemuka dan evolusi seni dekoratif Perancis secara internasional. Wajarlah bila mereka mengorganisir Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes (Eksposisi Internasional untuk Seni Industri dan Dekoratif Modern) pada 1925, yang menampilkan seni dan kepentingan bisnis Perancis.
Gerakan awal ini disebut Style Moderne. Istilah Art Deco diambil dari Eksposisi 1925, meskipun baru pada 1960-an istilah ini diciptakan, ketika terjadi kebangkitan kembali Art Deco.

Credit: Dari berbagai sumber

Selasa, 28 April 2009

Enamel



Latar Belakang

Iklan atau reklame adalah pesan persuasif kepada khalayak ramai tentang benda dan jasa yang ditawarkan melalui suatu media. Iklan juga merupakan jenis komunikasi yang memanipulasi fungsi utopis dan khayal dengan idiom-idiom tertentu yang mengekploitasi nilai guna dasar manusia, sekaligus menjadi status pencitraan bagi konsumen yang menganutnya. Beriklan juga dianggap sebagai ujung tombak dalam menginformasikan pesan melalui pendekatan bahasa visual sekaligus berperan sebagai elemen yang mampu merekfleksikan semangat zamannya.

Kehadiran iklan enamel pada paruh akhir abad XIX menjadi bagian dari perubahan sektor perekonomian sekaligus seni visual yang terjadi pada masyarakat secara global. Istilah ‘enamel’ adalah suatu teknik dekorasi yang meleburkan (to smelt) bubuk kaca diatas lempengan besi-baja bermutu tinggi pada sebuah oven dengan temperatur tinggi. Bubuk tersebut kemudian mengurai hingga menyatu dan menjadi keras.

Pembuatan iklan enamel harus dilakukan secara khusus, diawali dengan pengaplikasian desain menjadi stensil (alat merekam) atau screen per-warna (disesuaikan oleh desain) kemudian disablon ke lempengan besi dengan penggunaan cat bakar atau cat khusus enamel (berbentuk butiran atau cairan) dan dipanaskan dengan temperatur tinggi antara 760°C - 850°C. Proses sablon dan pemanasan dilakukan berulang-ulang menurut desain (warna) yang ingin dihasilkan, diawali dari warna cerah / kuat karena paling banyak menerima pembakaran dan diakhiri dengan warna lembut untuk menghindari warna akan pudar atau hilang.

Iklan enamel memiliki ketebalan 2-3 milimeter, dengan karakteristik warna yang sangat kuat serta tahan lama. Pada banyak iklan enamel, warna pada desain ditandai dengan adanya tekstur yang menonjol dan jika dipegang atau diraba akan terasa pembedaan warnanya.

Sejarah Enamel

Adalah pria Inggris bernama Benjamin Baugh yang pada tahun 1889 mendirikan perusahaan pertama pembuat papan enamel bernama “Patent Enamel Company Limited” di Inggris. Ia memprakarsai teknik enamel lempengan besi untuk menjadikannya sebagai media beriklan dari produk-produk industri yang banyak muncul saat itu.

Awal kehadiran enamel memang masih sangat terbatas bahkan termarjinalkan secara konteks peradabannya, hal ini terjadi karena bahan baku serta proses pembuatan yang rumit membuatnya tidak banyak dilirik sebagai jenis usaha yang mudah dikeluti. Terjadinya revolusi industri yang dinamis, menuntut perbaikan media komunikasi agar dapat mendorong tumbuh kembangnya industri tersebut. Proses enamel Kemudian diaplikasikan untuk membuat lempengan iklan karena dianggap dapat menjawab tantangan akan keawetan serta kekuatan beriklan modern, dalam hal ini media iklan luar ruang. Selain juga karena pada saat itu produk-produk masih sedikit jenisnya atau belum terjadi kompetisi produk sejenis, hingga keawetan dan kekuatan iklan enamel dibuat agar dapat bertahan lama tanpa harus mempertimbankan kebaruan desain.

Pada awal keberadaannya, desain iklan enamel hanya berupa pesan tekstual yang terdiri dari deretan tiporgafi yang disusun dengan menggunakan satu jenis type face dan lebih berisi informasi akurat saja, bahkan beberapa diantaranya terasa kurang memperhatikan estetika desain. Seiring dengan kemajuan teknologi pembuatannya, iklan enamel makin marak dengan menampilkan ilustrasi baik produk maupun model pendukung. Visualisasi iklan enamel berkembang menurut apropriasi imajiner perubahan gaya hidup dan pembentukan identitas bagi target audiencenya. Hampir seluruh desain iklan enamel dilakukan secara manual, olah karenanya iklan ini menjadi simbol ketrampilan para desainer saat itu.

Selain pesegi panjang, juga terdapat iklan enamel beraneka bentuk seperti lingkaran, segi tiga, kombinasi berbagai bentuk dan bahkan dibentuk sesuai dengan ciri khas produk yang diiklankan.

Di beberapa negara yang memiliki pengalaman dengan iklan enamel, memiliki sebutan bagi jenis iklan ini. Kebanyakan negara di benua Eropa dan benua Amerika disebut porcelain enamel advertising signs; Di Perancis disebut plaqué emailleé; Di Denmark disebut emaljeskilt; Di Jerman disebut emailschild; Di Belanda dan Belgia disebut emaille reclamebord; Di United Kingdom atau Kerajaan Inggris disebut enamel advertising sign; Di Amerika Serikat disebut porcelain sign; sedangkan di Indonesia disebut iklan enamel, papan reklame atau disebut enamel saja.

Belanda, Inggris, Belgia, Perancis dan Jerman menjadi pusat produksi iklan enamel yang banyak menyelesaikan pesanan dari Asia hingga Amerika. Keberadaan iklan enamel di Indonesia sendiri tidak terlepas dari pengaruh Belanda yang saat itu menjadi pemegang otoriatas pemerintahan di tanah jajahannya tersebut. Begitu juga ketika Jepang yang kemudian menjajah Indonesia, iklan enamel didatangkan dari Jepang yang saat itu telah berhasil mengadopsi teknik pembuatan Enamel dari Eropa.

Ledakan enamel ditandai dengan ekspansi atau pengembangan industri berskala besar. Kereta api yang menjadi public transportation sekaligus digunakan untuk menempel iklan enamel pada sisi-sisi badannya. Iklan enamel pada akhirnya dipasang pada dinding-dinding bangunan besar, sudut toko, stasiun kereta api dan pada tiang-tiang yang berada di jalan raya atau pusat kota.

Penempatan iklan-iklan enamel umumnya dilakukan di beberapa kota besar di Hindia pada beberapa wilayah dan sektor perdagangan utama seperti ‘Weltevreden’ di Batavia (kini Jakarta), ‘Bojong Raya’ di Semarang, ‘Malioboro’ di Yogyakarta, ‘Tunjungan’ di Surabaya, ‘Braga’ di Bandung.

Iklan enamel dengan penempatan pada tiang dilakukan untuk mengoptimalisasi ruang karena memiliki dua sisi atau bolak-balik, umumnya tiap sisi memiliki kesamaan bentuk visual, namun tak jarang jenis produk yang diiklankan tiap sisinya berbeda satu sama lain.

Perkembangan selanjutnya adalah munculnya gagasan-gagasan baru dalam membuat alternatif iklan berbahan dasar enamel, seperti pada kemasan produk makanan (packaging), asbak, nampan atau baki, sandaran tempat duduk, sandaran kalender, sandaran memo, jam, giant thermometer dan sebagainya yang dibuat dengan desain yang menarik.

Perkembangan iklan enamel di Indonesia

Indonesia yang kala itu menjadi daerah koloni Belanda menjadi pasar tersendiri untuk dikembangkan sektor industrinya oleh pemerintah Belanda. Hasrat industrialisasi diwujudkan ketika stabilitas keamanan di Hindia mulai meningkat paska penangkapan Diponegoro dan berakhirnya gejolak tanam paksa (culture stelsel). Tahun 1870-an diterapkan sistem ekonomi liberal di Hindia Belanda, banyak pengusaha asing berdatangan dan menanamkan modal untuk memperluas jaringan niagannya. Industrialisasi massal modern juga mulai dibangun dengan mendatangkan mesin-mesin berat dari Eropa.

Dibangunnya berbagai infrastruktur seperti pasar, toko-toko, bank, gedung-gedung perkantoran hingga transportasi menandai peradaban baru wilayah perkotaan sekaligus membawa perubahan dari segi perekonomian yang memungkinkan penduduk baik pendatang dan pribumi menengah atas untuk berniaga. Hal tersebut membawa dampak pada persaingan perdagangan antar berbagai produk dan jasa yang dihadirkan, maka dibutuhkan media komunikasi persuasif yang meluas dan efektif berupa iklan.

Produk industri Eropa yang hadir di Hindia dengan menggunakan iklan enamel sebagai wahana promosi, karena saat itu di negeri asal barang atau jasa yang ditawarkan tersebut telah banyak menggunakan lempengan enamel untuk beriklan. Oleh karenanya awal kehadiran iklan enamel di Hindia sangat tampak budaya dan idiom barat. Iklan enamel didominasi oleh pesan penawaran produk-produk asal Belanda. Hal ini karena awalnya produk-produk yang dipromosikan tersebut ditujukan bagi pangsa pasar masyarakat Belanda dan Eropa yang banyak menjadi masyarakat pendatang terutama di kota-kota besar Hindia. Kehadiran pendatang dari kalangan Eropa mulai marak terutama sejak dibukanya terusan Suez (1870) yang memudahkan pelancong untuk datang dan pergi dari Hindia.

Produk-produk industri barat diimport ke Indonesia awalnya memang untuk memenuhi kebutuhan orang Belanda saja, namun kemudian juga menyentuh masyarakat luas, selain penduduk Cina dan Arab, penduduk pribumi menengah atas kemudian juga menerima masuknya produk-produk tersebut sebagai bagian dari modernitas secara global yang terjadi saat itu. Beberapa iklan enamel dari produk-produk industri barat kemudian banyak yang menggabungkan bahkan menggunakan impresi selera lokal untuk lebih mendekatkan dengan konsumen pribumi. Momen ini dianggap sebagai simbolisasi pengukuhan kemakmuran dan moderintas dan menjadi obsesi tersendiri bagi masyarakat pribumi.

Adanya diferensiasi pekerjaan secara umum membuat masyarakat pribumi dapat terlibat dalam pengembangan serta pemanfaatan industri modern. Pendirian industri yang melibatkan pengusaha pribumi sebagai pemilik perusahaan bermunculan, bahkan beberapa diantaranya juga mengiklankan produk mereka dengan iklan enamel yang menggunakan idiom khas lokal. Adanya keterlibatan industri berbagai jenis oleh masyarakat, meningkatkan ketersediaan sumber dana dan peningkatan kemampuan daya beli. Kejadian tersebut pada akhirnya menciptakan golongan masyarakat konsumtif baru di kota-kota besar.

Terbentuknya budaya konsumtif modernis yang terdokumentasi dari berbagai varian iklan enamel, menjadi bukti adanya perubahan pola masyarakat pribumi yang awalnya berhaluan feodal tradisional bergeser menjadi masyarakat modern. Kesejahteraan dan meningkatnya status seseorang kemudian menuntut gaya hidup baru antara lain berupa penggunaan bahasa, cara berpakaian, cara makan, kelengkapan alat perabotan rumah tangga, kelengkapan jasa, kesenian, dan sebagainya.

Agen Iklan Enamel

Jika pengorganisasian iklan enamel di Eropa tergolong sangat baik yakni dengan adanya tanggung jawab perusahaan pembuatan iklan dalam pendistribusian atau pemasangan serta perawatan berkala iklan-iklan enamel, maka tidak demikian yang terjadi di Hindia Belanda. Teknologi dan seluruh kelengkapan pembutan iklan enamel yang beredar di Hindia dibuat di Eropa, hal tersebut terjadi karena tidak mencukupinya sumber daya manusia yang menguasai teknik pembuatan enamel yang rumit dan menuntut kecakapan tinggi dalam pengerjaannya.

Maka jika pengiklan ingin memesan iklan enamel biasa mendatangi agen atau cabang perusahaan pembuatan enamel dari Eropa yang banyak didirikan di kota-kota besar. Agen tersebut biasa melayani pemesanan sekaligus membuatkan desainnya, kemudian mengirimkan desain yang disepakati untuk dibuat di perusahaan mereka di Eropa. Beberapa perusahaan pembuatan enamel asal Belanda yang beroperasi di Hindia seperti Langcat Bussum, ‘T Raedhuys Amsterdam, Posta Amsterdam, Verenigde Blik Fabrieken Amsterdam Verblifa. Semua perusahaan tersebut sudah tidak lagi beroperasi.

Proses pemesanan via agen ini membutuhkan biaya serta pengiriman melalui transportasi laut yang tidak murah serta memakan waktu lama, beberapa sumber menyebutkan perlu waktu berbulan-bulan untuk pemesanan hingga kemudian dapat disebarkan di berbagai wilayah di Nusantara.

Tidak adanya perusahaan pembuatan iklan enamel untuk memenuhi ketersediaan di Hindia dirasa tidak begitu bermasalah, sebab saat itu produk-produk yang beredar masih sedikit jenisnya, atau beberapa diantaranya telah memiliki segmentasi pasar yang kuat sehingga memudahkan perhitungan pembuatan dan penyebaran iklan.

Beberapa perusahaan memilih iklan enamel sebagai media beriklan mereka karena kuat dan tahan terhadap segala kondisi cuaca, maka iklan jenis ini sangat cocok diaplikasikan di negara tropis yang memiliki ketidakteraturan cuaca seperti Indonesia.

Berakhirnya Kejayaan Iklan Enamel

Berakhirnya Perang Dunia II, membawa perubahan baru dari sektor perekonomian terutama dari sektor industrinya. Keterpurukan industri di Eropa yang biasa mensuplay kebutuhan di banyak negara akibat perang memunculkan Amerika Serikat sebagai pemain tunggal yang mampu menghasilkan produk-produk inovatif yang modern.

Perusahaan-perusahaan pembuatan enamel Eropa yang sebelumnya menjadi pemasok iklan enamel ke berbagai negara menjadi lesu bahkan beberapa diantara bangkrut karena sepi orderan sebagai akibat dari macetnya produksi industri Eropa. Namun yang menjadi pokok permasalahan mengapa industri iklan enamel diseluruh dunia berakhir tahun 1965-an lebih disebabkan karena munculnya teknologi cetak baru yang memudahkan penggarapan iklan dengan mesin cetak seperti poster, iklan koran, leafleat, brosure dan lainnya.

Teknologi cetak membuat produksi iklan dirasa lebih cepat, mudah, murah dan terbarukan sesuai dengan kebutuhan penetrasi komunikasi visual bagi masyarakatnya.

Penutup

Iklan enamel hadir sebagai bagian dari fenomena media komunikasi di dunia periklanan yang dibuat dengan teknik reproduksi yang rumit serta memiliki ciri khas yang membedakannya dengan media iklan lain. Faktor visual yang mempengaruhi isi pesan dalam khasanah perkembangan iklan enamel di Indonesia, berkembang seiring dengan kemajuan terutama di bidang perekonomian, sekaligus sebagai usaha penetrasi dengan idiom - idiom yang sesuai dengan target pasarnya.

Diselenggarakannya industrialisasi modern di Indonesia pada tahun 1870, berpengaruh pada pendirian industri berskala besar serta masuknya produk-produk industri modern dari Eropa. Adanya peningkatan perekonomian juga membuka kegiatan perdagangan bagi masyarakat pribumi, hal tersebut kemudian mengakibatkan terjadinya perubahan stratanisasi sosial kemasyarakatan di Hindia yang awalnya menganut paham feodal tradisional yang kental, bergeser menjadi masyarakat modern yang konsumtif.

Puncaknya adalah dengan adanya pendidikan modern barat (Politik Etis) memegang peranan penting pada perubahan pola masyarakat di Hindia, khususnya bagi para priyayi terpelajar yang kemudian menjadi agen of change penerapan gaya hidup barat khususnya di Jawa, mereka sekaligus menjadi role model bagi kelompok sosial masyarakat baru.

Desain adalah produk kebudayaan hasil dari dinamika sosial, teknologi, ekonomi, kepercayaan, perilaku dan nilai-nilai tangible (berwujud-pen) dan intangible (tidak berwujud-pen) yang ada di masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian iklan enamel merefleksikan kehidupan sosial atau artefak sosial dalam ruang lingkup Desain Komunikasi Visual dimana unsur-unsur visual dalam iklan enamel adalah cermin dari relasi dan interaksi makna serta nilai-nilai dalam suatu sistem sosial kemasyarakatan.

source = http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2009/02/18/iklan-enamel-riwayatmu-duluuu/ (Journal Karina Rima Melati)

Enamel

ENAMEL



Kalau dulu peralatan berlapisan enamel banyak dipakai oleh nenek kita maka sekarang peralatan tersebut kembali jadi trend. Desainnya masih sama dengan sentuhan warna-warna baru yang menarik. Peralatan enamel ini bisa tahan lama dan bisa pula dipadukan dengan beragam peralatan lain dari bahan berbeda. Apa saja kelebihan peralatan enamel? Bagaimana merawatnya?

Lapisan Enamel: Peralatan dapur sejak dulu dilapisi dengan bahan cat mengkilap yang dikenal dengan nama enamel. Lapisan ini aman untuk makanan dan membuat peralatan dapur jadi lebih tahan lama, tidak mudah karatan. Yang paling utama, produk ini harganya ringan dan mudah pula merawatnya. Bentuk peralatan dapur ini bisa berupa bakul nasi, panci, mangkuk sup, sendok hingga gelas.

Merawat: Musuh utama peralatan enamel adalah karat. Karat ini muncul jika lapisan enamel terkelupas akibat tergores atau jatuh. Maka cara mudah untuk menrawatnya adalah mengusahakan jangan sampai terbentur atau jatuh. Setelah dicuci dengan air sabun hangat, segeralah tiriskan dan lap hingga kering benar. Air yang tersisa di sela-sela peralatan mudah menimbulkan karat. Simpan di tempat yang kering.

Padu-Padan: Peralatan enamel ini memilki keunggulan dalam warna-warna yang cantik. Ada yang polos seperti merah, biru, hijau.atau putih. Ada juga yang bercorak marmer, motif bunga atau hewan. Karena itu jangan ragu untuk memadukan peralatan ini dengan peralatan keramik terutama yang polos yang sudah Anda miliki. Misalnya, piring dan mangkuk keramik putih bisa dipadu dengan tempat nasi berwarna biru atau merah menyala dan gelas-gelas berwarna sama.

http://food.detik.com/read/2008/12/04/110122/1047881/291/peralatan-enamel-yang-trendy

Kubah dari enamel mulai dipakai sejak tahun 2004. Sejak ditemukannya Enamel pada abad pertengahan sebenarnya enamel sudah dipakai untuk panci. sekarang dipakai untuk roofing, wall cladding dll. keunggulannya tahan lama, cat tahan gores.

http://www.iklanriau.com/detail/baca/5923

Rabu, 25 Maret 2009

Berliner Plakat




Gambar Plakatstil, Bernhard’s prize-winning poster design for Priester matches,1905
Collection of Philip B. Meggs



Gambar Plakatstil
Designer Lucian Bernhard. Stiller Shoes. Poster. 1908.
(Sumber: Steven Heller and Seymour Chwast, Graphic Styles, New York, 1988)



Poster dari automobiles OPEL oleh Hans Rudi Erdt, 1911. Bentuk 'O' ini melambangkan sebuah roda sehingga tampak seimbang. Tidak banyak ornamen.


Plakatstil / Berliner Plakat
Awal modernisme / pada awal abad 20 adalah hadirnya gaya Plakatstil. Gerakan Plakatstil pertama berkembang di Berlin, pada saat itu negara ini yang menjadi pusat perdagangan. Pada saat itu media posterlah yang menjadi ajang percobaan yang menunjukkan kerjasama yang baik dan menguntungkan bagi desain dan industrialisasi pada saat itu. Ciri gaya ini adalah memanfaatkan satu objek utama tanpa elemen dekoratif ataupun
background lain yang mengganggu kehadiran objek utama. Ciri khas tipografi gaya ini ialah huruf dibuat bold besar dan berbunyi singkat.

Gaya desain Plakatstil pada saat itu berbentuk sangat sederhana dan khas,
warna yang datar dan menarik perhatian, banyangan yang padat, serta bentuk produk dan face yang tebal dan sedikit. Desain dalam poster dalam gaya Plakatstil memiliki pesan yang mudah dicerna dan memberikan kenyaman yang estetis.

Plakatstil merupakan gaya yang universal tanpa memiliki kaitan langsung
dengan gerakan lain. Ciri khas dari Plakatstil adalah mampu memperkecil desain hingga sebesar ukuran perangko, yang kemudian diletakkan pada amplop serta barang-barang lain yang digunakan untuk distribusi massa.


Early Modern (Plakatstil)
Muncul pada tahun 1890-1940 ditemukan di Jerman. Gaya desain yang untuk mengatasi kesenjangan antara seni dan industri dengan desain lebih fungsional. Meninggalkan simbolisme dan beralih pada rasionalisme. Ciri-ciri visual desain:
1. bentuk geometrik sederhana dan khas.
2. meninggalkan unsur hiasan -> ciri khas Art Nouveau.
3. wama datar dan menarik perhatian.
4. seperti billboard.
5. tidak menggunakan dramatisasi.
6. objek tunggal tanpa elemen-elemen lain.
7. bayangan yang padat.
8. bentuk huruf yang tebal dan sedikit.


Berliner Plakat menggunakan tipografi yang simpel, sederhana namun kuat. Singkatnya, gaya Berliner Plakat ini berlawanan dengan gaya Art Nouveau (lebih modern).

Sumber : http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/76/Opelposter.jpg/180px-Opelposter.jpg&imgrefurl=http://en.wikipedia.org/wiki/Plakatstil&usg=__z4QUmk_l2uPFiVIQl1-0ClYJXGo=&h=117&w=180&sz=8&hl=id&start=3&um=1&tbnid=Ap1tfKMqcxq-0M:&tbnh=66&tbnw=101&prev=/images%3Fq%3Dplakatstil%26hl%3Did%26sa%3DX%26um%3D1

Selasa, 24 Maret 2009

De stijl

Source : wikipedia, djonny.sman1pramb-yog.com

De Stijl atau dalam Bahasa Inggris the style adalah gerakan seni di sekitar tahun 1920an. Konsep ini berkembang seiring terjadinya perang dunia pertama yang berlarut-larut. Komunitas seni de Stijl kemudian berusaha memenuhi keinginan masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru di dalam seni.

Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia. Mereka mewujudkan abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan bentuk dan kekayaan warna semaksimal mungkin. Komposisi visual disederhanakan menjadi hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan vertikal, dengan menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning di samping bantuan warna hitam dan putih.

Dalam kebanyakan karya seni, garis vertikal dan horisontal tidak secara langsung bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat dari lukisan Mondrian, Rietveld Schröder House, dan Red and blue chair.
Pengaruh dan perkembangan

Konsep de Stijl banyak dipengaruhi filosofi matematikawan M. H. J. Schoenmaekers. Piet Mondrian, kemudian mempublikasikan manifes seni mereka Neo-Plasticism pada tahun 1920, meskipun istilah ini sebenarnya sudah digunakan olehnya pada 1917 di Belanda dengan frase Nieuwe Beelding. Pelukis Theo van Doesburg kemudian mempublikasikan artikel De Stijl dari 1917 hingga 1928, menyebarkan teori-teori kelompok ini. Perupa de Stijl antara lain pematung George Vantongerloo, dan arsitek J.J.P. Oud dan Gerrit Rietveld.

Pada dasarnya aliran de Stijl hanya bergerak dalam dunia lukis. Sebab bagaimanapun konsep de Stijl adalah abstraksi secara ideal komposisi warna dalam bentuk dua dimensi, walaupun kemudian juga menghasilkan kesan ruang. Pemanfaatannya sangat banyak di dalam interior dan arsitekrur. namun seperti yang ditulis oleh Piet Mondrian bahwa de Stijl tetaplah sebuah konsep ideal dalam dua dimensi. Meskipun Theo van Doesburg berusaha keras memperjuangkan pengaplikasiannya dalam dunia arsitektur, de Stijl tetaplah hanya menjadi bahan pertimbangan dalam pengolahan bidang-bidang warna, bukan arsitekturnya sendiri.

de Stijl meredup seiring perpecahan di antara Theo van Doesburg yang aplikatif dan Piet Mondrian yang teoritis. Hingga akhirnya majalah de Stijl terakhir kali terbit untuk mengenang kematian Theo van Doesburg.

Seniman yang terlibat dalam gerakan de Stijl

* Piet Mondrian (1872 – 1944)
* Theo van Doesburg (1883 – 1931)
* Ilya Bolotowsky (1907 – 1981)
* Marlow Moss (1890 – 1958)
* Amédée Ozenfant (1886 – 1966)
* Max Bill (1908 – 1994)
* Jean Gorin (1899 – 1981)
* Burgoyne Diller (1906 – 1965)
* Georges Vantongerloo (1886 – 1965)
* Gerrit Rietveld (1888 – 1964)
* Bart van der Leck (1876 – 1958)